Topik pembahasan
- · Menyusun instrumen audit SDM
- · Mengolah audit SDM
- · Menyajikan audit SDM
Terdapat enam instrumen audit sumber daya manusia menurut Werther dan Davis yaitu:
1. Interview
Wawancara dengan karyawan dan manajer adalah suatu sumber informasi mengenai aktivitas SDM dan bisa digunakan untuk men- deteksi bidang yang memerlukan perbaikan. Kritik dari karyawan dapat menunjukkan tindakan yang harus diambil departemen untuk memenuhi kebutuhan mereka.
2. Survey
Hasil wawancara dapat dilengkapi dengan menggunakan survei. Melalui survei, gambaran tentang kegiatan SDM dapat dikem- bang kan secara lebih akurat.
3. Historical analysis
Disadari bahwa tidak semua masalah dapat dideteksi dari sikap karyawan. Banyak masalah kadang-kadang lebih mudah ditemu- kan melalui analisis catatan. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa sebagian prosedur dan peraturan perusahaan tidak di- langgar. Catatan yang direview meliputi:
- a. Catatan tentang keamanan dan kesehatan karyawan
- b. Tingkat absensi dan perputaran
- c. Rencana kegiatan yang telah disetujui
- d. Pemberian kompensasi
- e. Catatan tentang seleksi dan penempatan internal
- f. Files karyawan
- g. Studi program dan kebijakan di bidang SDM
- h. Skor tes pendahuluan dan tes akhir
- i. Laporan khusus
4. External information
Informasi eksternal berguna sebagai bahan perbandingan dan untuk mengungkap perspektif lain yang tidak diperoleh dari instrumen lainnya. Sumber informasi eksternal dapat berasal dari departemen tenaga kerja, asosiasi industri dan profesional, hasil survei perguruan tinggi dan konsultan, perusahaan-perusahaan se- jenis sebagai pesaing, kotak saran, dan serikat pekerja.
5. Human resource experiments
Eksperimen yang digunakan terutama adalah eksperimen lapangan yang membandingkan kelompok eksperimental dengan kelompok kendali di bawah kondisi-kondisi realistik. Eksperimen ini diguna- kan untuk meneliti ketidakhadiran, perputaran karyawan, kepuas- an kerja, kompensasi, keselamatan kerja, dan aktivitas-aktivitas lainnya.
6. International audits
Audit-audit SDM dari organisasi-organisasi internasional biasa- nya lebih rumit. Kompleksitas pengauditan lebih sulit karena ada perbedaan bahasa, hukum, kultur, praktik tradisional, dan harapan- harapan.
Indikator Audit SDM |
Beberap hal yang perlu diperhatikan auditor dalam menyusun sebuah laporan audit menurut Susilo :
- Esensi Laporan hasil audit yang baik haruslah mengandung informasi lengkap
- atau cukup dan bersifat faktual, signifikan, dan relevan.
- Sistematika Bentuk laporan audit dikatakan sistematis apabila urutan penyajian disusun berdasarkan suatu pola yang dibangun secara logis, sehingga memudahkan auditor dalam penyusunannya dan mempermudah si penerima untuk pemahaman laporan saat membacanya.
- Bentuk Laporan Audit Laporan audit sumber daya manusia dapat menggunakan model narasi bebas, formulir yang distandarkan dan diatur dalam proses audit.
- Bahasa Laporan Audit Sumber Daya Manusia. Laporan audit sumber daya manusia hendaknya dibuat secara padat, ringkas dan jelas sehingga mudah dimengerti oleh pembacanya.
Tujuan Audit Sumber Daya Manusia
Secara umum, tujuan audit SDM adalah membantu memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi perusahaan secara perspektif SDMuntuk memastikan tercapainya tujuan organisasi secara fungsional maupun secara keseluruhan, baik untuk saat ini maupun masa depan. Secara lebih spesififi k lagi, tujuan audit SDM adalah untuk:
- 1. menilai efektivitas SDM
- 2. mengenali aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki
- 3. mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam, dan
- 4. menunjukkan kemungkinan perbaikan, dan membuat rekomendasi untuk pelaksanaan perbaikan tersebut. Pelaksanaan audit ini hendaknya mencakup evaluasi terhadap fungsi SDM, penggunaan prosedur oleh para manajer, dan dampak kegiatan tersebut pada sasaran dan kepuasan kerja (Rivai dan Sagala:2009).
Manfaat Audit Sumber Daya Manusia
Manfaat yang dapat diperoleh dari audit SDM menurut Rivai dan Sagala (2009) antara lain:
- 1. mengidentififi kasi kontribusi-kontribusi departemen SDM terhadap perusahaan.
- 2. meningkatkan citra profesional departemen SDM.
- 3. mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar di antara karyawan departemen SDM.
- 4. memperjelas tugas-tugas dan tanggung jawab departemen SDM.
- 5. menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM.
- 6. menemukan masalah-masalah SDM yang kritis.
- 7. menyelesaikan keluhan-keluhan dengan berpedoman pada aturanyang berlaku.
- 8. mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur yang efektif.
- 9. meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan di dalam departemen SDM.
- 10. memberikan evaluasi yang cermat atas sistem informasi departemen SDM.
SUMBER STUDI KASUS BISA DILIHAT DI : http://jurnal.ubl.ac.id/index.php/jak/article/viewFile/448/428
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil yang menyatakan bahwa Audit Manajemen Sumber Daya Manusia berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien korelasi yang termasuk kedalam kategori kuat. Hal ini menyatakan keberadaan Audit Manajemen Sumber Daya Manusia dengan tingkat keeratan kuat. Adapun kontribusi Audit Manajemen Sumber Daya Manusia terhadap kinerja karyawan pada PT. Gramedia Asri Media Bandar Lampung juga cukup tinggi.
Komentar
Posting Komentar